Larantuka, Ekorantt.com – Dalam rangka membangun semangat budaya literasi pada generasi muda, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Flores Timur (Flotim) menggelar kegiatan bedah buku pada Kamis-Jumat, 19-20 Juni 2025 di kantor dinas tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Flotim, Marianus Waton, kepada Ekora NTT pada Jumat, 20 Juni 2025 pagi, mengatakan tujuan utama penyelenggaraan kegiatan bedah buku ini adalah membangun karakter kritis dan dinamis sesuai tuntutan zaman dan meningkatkan budaya literasi di tengah masyarakat.
Sebab itu, kata Marianus, buku-buku yang dibedah merupakan buku yang ada dalam koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Flotim yang bertemakan tentang pendidikan karakter.
Buku-buku tersebut antara lain, Pendidikan Karakter yang ditulis oleh Petrus Ratu Ile dan Herman Yosef Fernandez, ditulis oleh Yosef B. Ata Ladjar.
“Kedua buku ini menjadi pilihan untuk dibedah arena sasaran kita adalah membangun karakter dan budaya literasi bagi generasi muda. Maka dari itu, peserta yang hari ini hadir didominasi oleh orang-orang muda. Mulai dari siswa sekolah menengah atas hingga mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Flores Timur yakni IKTL dan Stipas,” jelas Marianus.
Seiring dengan transformasi dan percepatan teknologi informasi saat ini, perpustakaan tidak lagi berfungsi hanya sebagai tempat menyimpan koleksi buku, melainkan telah berkembang menjadi pusat kegiatan literasi yang dinamis, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, Marianus berharap perpustakaan daerah dapat menjadi ruang literasi yang inklusif melalui penyediaan bahan bacaan serta fasilitas ruang diskusi bagi generasi muda, penulis, pegiat literasi, dan masyarakat umum.
“Hal ini juga menjadi bagian upaya percepatan demi tercapainya Kabupaten Flores Timur sebagai salah satu Kabupaten Literasi di Indonesia,” tutup Marianus.
Diinformasikan bahwa kegiatan bedah buku ini menghadirkan dua narasumber utama yakni Petrus Ratu Ile, narasumber pertama yang juga merupakan penulis buku Pendidikan Karakter dan Bernadus B. Tukan, sebagai narasumber kedua yang merupakan pegiat Budaya di Flores Timur sekaligus Direktur Simpasio Institut.