Desa Were II Tegas Menyikapi Kasus Rabies

Bajawa, Ekorantt.com – Di Ngada saat ini, kasus gigitan rabies menjadi perhatian yang serius dari berbagai kalangan, baik pemerintah daerah, lembaga-lembaga NGO maupun masyarakat.

Dilansir oleh sergap.id beberapa waktu lalu, dilaporkan sebanyak 2 orang anak meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies.

Menanggapi kasus rabies ini, Kepala Desa Were II, Paulus Bhalu menerangkan bahwa, pemerintah Desa akan bersikap tegas menyikapi kasus rabies dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap maraknya kasus gigitan anjing rabies.. 

Dalam wawancara dengan EKORA NTT pada Sabtu (17/8/2019), Bhalu juga menjelaskan bahwa  semua Kepala Desa di lingkup pemerintahan Kabupaten Ngada telah mendapatkan edaran dari Bupati Ngada untuk secara giat memberikan informasi, sosialisasi, maupun imbauan kepada masyarakat agar berpartisipasi aktif melakukan tindakan pencegahan rabies.

“Pertama-tama yang kita lakukan itu ikat anjing atau anjing dikandangkan” ujarnya menerangkan langkah konkret yang dilakukan di Desa Were II.

iklan

Dikatakannya, Pemerintah Desa akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan vaksinasi rabies sebagai tindakan representatif. 

Kepada masyarakat, Bhalu memberi pemahaman bahwa meski menjadi salah satu potensi ekonomi, anjing yang terkontaminasi virus rabies sangat berbahaya dan mematikan. Karena itu, anjing dengan gejala rabies harus segera dieliminasikan .

“Kalau ada gejala yang menandakan anjing-anjing di sini mengidap rabies, kita bisa koordinasi dengan pihak Kepolisian supaya melakukan eliminasi. Karena ini soal nyawa, Pak.” katanya kepada EKORA NTT.

Pihak pemerintah Desa sebisa mungkin berupaya untuk mencegah terjadinya konflik horizontal antar sesama masyarakat, akibat terjadinya peristiwa rabies yang saat ini sedang marak di Kabupaten Ngada.

“Saya tidak mau ada konflik antara pemilik anjing dan korban”, jelasnya.

Secara terpisah, Camat Golewa Selatan, Marianus Sabe, S.H menyetujui bahwa sudah sering terjadi kasus gigitan anjing rabies di wilayah Kabupaten Ngada. 

Ia berharap agar anjing milik warga diberi vaksin dan dikandangkan. Ia menjelaskan, telah ada instruksi resmi Bupati Ngada kepada segenap masyarakat untuk mengikat dan mengandangkan hewan penular rabies, khususnya anjing dan kera.

Hal ini tidak sebatas untuk menekan kasus gigitan anjing rabies tetapi terutama demi keselamatan sesama warga.

(Adeputra Moses)

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA