Seminari Kamilus Maumere Siap Salurkan 25 Karung Pakaian Layak Pakai untuk Korban Bencana Adonara

Maumere, Ekorantt.com – Seminari St. Kamilus Maumere kembali berencana akan menyalurkan bantuan berupa 25 karung pakaian layak pakai (PLP) kepada korban bencana banjir bandang Adonara di Kabupaten Flores Timur. Penyaluran akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Rektor Seminari St. Kamilus Maumere, Pastor Cyrelus Suparman Andi, mengatakan para Frater Kamilian sudah memilah pakaian kiriman dari para donatur asal Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Bali.

“Sebanyak 25 karung pakaian layak pakai siap diantar langsung pihak Seminari kepada korban banjir bandang Adonara. Sebenarnya sudah diantar beberapa waktu lalu tetapi terhalang pembatasan mudik di Flores hingga 18 Mei 2021,”ujar Pastor Andi kepada Ekora NTT Kamis, (27/05/2021).

Selain alasan pembatasan mudik, kata Pastro Andi, para Frater juga sibuk ujian semester di kampus dan baru selesai ujian tanggal 26 Mei 2021 kemarin.

“Baru hari ini para Frater membereskan semua donasi yang masuk ke Seminari dan dalam waktu satu atau dua hari kedepan langsung kami antar dan bagikan tanpa melalui pihak lain,”tutur dia.

Kamilian asal Manggarai ini juga mengemukakan berdasarkan komunikasi dengan orang-orang di lapangan pakaian masih sangat dibutuhkan.

Selain itu, saat ini akan dibangun Shelter sementara untuk keluarga-keluarga yang kehilangan tempatnya tinggalnya.

“Yang dibutuhkan saat ini adalah springbed dan parabot rumah tangga. Kami informasikan bahwa pihak Seminari tidak lagi menerima kiriman pakaian layak pakai lagi. Jika ada yang ingin memberikan sumbangan dana untuk kebutuhan Shelter kami bisa bantu salurkan,” kata Pastor Andi.

Pada penyaluran bantuan pertama pada 23- 25 April lalu, Rektor Andi dan 6 Frater Kamilian langsung mengunjungi posko pengungsian dan juga keluarga-keluarga yang menampung keluarga lain yang kehilangan rumah karena longsor di wilayah Lamanele.

Tercatat, ada 500 paket sembako senilai Rp 250 ribu dan 17 karung PLP yang dibagi secara door to door. Sedangkan rumah pengungsi  yang sulit dijangkau dengan kendaraan Rektor dan para Frater memikul paket sembako menuju rumah-rumah tersebut.

Yuven Fernandez

spot_img
TERKINI
BACA JUGA