Taman Monumen Tsunami Maumere Kini Jadi Tempat Berteduh

Maumere, Ekorantt.com –  Taman Monumen Tsunami [TMT] Maumere, yang menggambarkan dahsyatnya gelombang laut saat tsunami yang melanda wilayah Kabupaten Sikka-NTT tahun 1992 menjadi tempat yang favorit di Kota Maumere. Tempat itu kini menjadi tempat berteduh dan arena permainan.

Taman Monumen Tsunami Maumere kini banyak ditumbuhi pepohonan yang sangat rindang bahkan menjadi paru-paru ibu kota di wilayah utara Pulau Flores itu. Memang tempat itu sebagai upaya pemerintah untuk melindungi setiap pengunjung dari teriknya matahari.

Muna [55], warga Ndete, Desa Reroroja, Kecamatan Magepanda berpendapat Taman Monumen Tsunami sebagai ‘Terminal Rindang’ bagi setiap pengunjung.

“Ini betul-betul sebuah terminal rindang bagi kami yang berasal dari luar kota Maumere setelah capai berbelanja di area pertokoan. Kadang juga menjadi tempat tunggu bagi keluarga yang mau jemput ke rumah mereka di Kota Maumere,” ujar Muna kepada Ekora NTT baru-baru ini.

Hal itu juga diungkapkan Lamai [90] yang saat itu bersama-sama dengan Muna. Lamai mendukung sekali Pemkab Sikka untuk menjadikan Taman Monumen Tsunami menjadi paru-paru Kota Maumere.

iklan

“Masuk Kota Maumere kita hanya menemukan kerindangan di Taman Monumen Tsunami ini. Kami yang sudah lansia bisa beristirahat di tempat ini dan menikmati hijaunya tanaman di tengah kota ini. Yang perlu diperhatikan adalah perilaku warga agar setelah menikmati makanan ditempat ini atau merokok agar sampah dibuang pada tempat yang disediakan,” kata Lamai, berpesan.

Senada dengan Muna dan Lamai, siswi SMA Negeri Magepanda Ian ketika ditemui Ekora NTT di taman itu, Kamis [16/12/2021] bersama adiknya Tika yang sedang beristirahat menunggu kedua orang tuanya berbelanja mengakui Taman Monumen Tsunami adalah tempat istirahat yang nyaman.

“Maumere ini panas sehingga tempat ini nyaman  untuk beristirahat. Lagi pula ada WiFi sehingga sambil istirahat bisa chatting dengan teman,” ucap Ian.

Jogging Track

Warga Kota Maumere, Afong, ketika dimintai komentarnya ihwal Taman Monumen Tsunami Maumere ini sebagai paru-paru kota Maumere yang juga bisa digunakan warga Kota Maumere untuk jogging track.

Jogging track, lanjut Afong, menjadi salah satu lintas olahraga jalan cepat atau lari-lari kecil yang diminati masyarakat Kota Maumere.

“Yang penting Pemkab Sikka dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup menatanya sebaik mungkin sehingga masyarakat Kota Maumere dapat menggunakan lintasan olahraga di tempat ini,” kata Afong.

Selain itu, menurut dia, kerindangan dari tumbuhan dan pohon hijau di TMT Maumere ini menyumbang kebutuhan oksigen bagi para pengguna jogging track di tempat itu.

Ia mencontohkan seperti di Jakarta Car Free Day lari-lari ke Monas. Agar TMT ini tetap bersih perlu ada kegiatan aerobik bersama di tempat ini.

“Yang penting Pemerintah Kabupaten Sikka menata taman ini secara baik. Selain itu kolam yang ada dibersihkan dan drainase kolam betul-betul diperhatikan sehingga dapat membuat warga nyaman ketika berada di taman ini,” kata Afong

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA