Maumere, Ekorantt.com – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana, membuka secara resmi latihan beregu di ketinggian bertempat di aula kantor SAR Maumere.
Latihan ini diikuti oleh seluruh peserta berjumlah 14 orang yang telah mengikuti rapid antigen.
“Sesuai instruksi Kepala Badan Naisonal Pencarian dan Pertolongan Bapak Marsekal Madya TNI Hendri Alfiandi bahwa seluruh Rescuer wajib melaksanakan operasi SAR dengan Quick Response SAR maka Rescuer juga harus menigkatkan skill dan knowledge tentang ilmu Search and Rescue,” ujarnya.
Adapun maksud dari pelaksanaan latihan SAR beregu di ketinggian adalah mengasah dan meningkatkan kapasistas kemampuan Tim Rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere dalam menghadapi situasi Operasi Pencarian dan Pertolongan yang sesungguhnya.
Di sisi lain, kata Sudayana, latihan ini penting untuk menguji standar operasional prosedur, fungsi koordinasi secara efektif, cepat, dan aman.
“Program latihan beregu merupakan salah satu program prioritas nasional dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, khususnya Direktorat Kesiapsiagaan. Kantor Pencarian dan Pertolongan yang merupakan tombak pelaksanaan operasi SAR di daerah dituntut untuk melaksanakan latihan ini khususnya para Rescuer,” tandasnya.
Sudayana berharap, seluruh Rescuer harus mampu melaksanakan teknik pertolongan pertama (Medical First Responder), memahami keselamatan kerja di ketinggian, serta mengetahui dan memahami materi High Angle Rescue Technique (HART).
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga I Wayan Suwena selaku Ketua Panitia juga menginformasikan bahwa pelaksanaan latihan SAR beregu di ketinggian akan berlangsung selama tiga hari, 21-23 Maret 2022.
Untuk diketahui, tema dari latihan SAR beregu ini adalah “Melalui Latihan SAR Beregu pada Medan Ketinggian Kita Tingkatkan Profesionalisme, Sinergitas, dan Militansi dalam Memberikan Pelayanan Operasi Pencarian dan Pertolongan di Wilayah Kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere”.