Maumere, Ekorantt.com – Universitas Nusa Nipa Indonesia melaksanakan seminar pembekalan bagi calon wisudawan Program Sarjana dan Diploma Angkatan XVI Tahun Akademik 2021/2022.
Seminar ini diselenggarakan di Auditorium Nawa Cita, Kampus Unipa, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Senin (21/3/2022)
Diketahui, seminar iini dihadiri oleh 429 calon wisudawan yang akan diwisuda pada 25 Maret 2022 mendatang.
Untuk itu, para wisudawan angkatan XVI memilih tema “Merdeka Belajar Bagi Generasi Abad 21: Berpikir Kritis, Berkarakter, Berkolaborasi, Komunikatif, dan Kreatif”.
Adapun akademisi yang hadir sebagai pembicara adalah Wakil Rektor III Unipa Yosefina Andia Dekrita dan Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Unipa Hendrikus Pedro dengan moderator Cornelia Hildegradis.
Dalam sesi pemaparannya, Andia memaparkan tentang peran-peran alumni dan bursa kerja. Andia menjelaskan bagaimana peran alumni sebagai katalisator, kontributor, dan iron stock.
“Sebagai katalisator, alumni memiliki peran membangun hubungan erat dengan masyarakat. Sebagai kontributor, alumni diharapkan mampu mengabdikan diri baik secara moril maupun materi terhadap lembaga atau almamater. Alumni juga dapat berperan menjadi regenerasi bagi almamaternya,” jelasnya.
Andia menambahkan, UNIPA secara periodik melakukan pelacakan jejak alumni untuk mengetahui apakah alumni sudah bekerja dan berapa lama mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Lebih jauh, menurut Andia, hal ini penting dan bermanfaat bagi kampus untuk kepentingan evaluasi internal kampus dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan tinggi.
Selain itu, Dosen Manajemen ini juga memaparkan tentang bursa kerja di kampus, tujuan serta manfaatnya bagi para calon wisudawan.
Sementara pakar Psikologi Industri dan Organisasi, Hendrikus Pedro juga menjelaskan tentang tips dan trik menghadapi persaingan dunia kerja agar mudah dan cepat mendapatkan pekerjaan.
Kepada para calon wisudawan, Pedro menjelaskan jenis dan tahapan seleksi masuk kerja yang biasa diterapkan manajemen perusahaan, baik BUMN maupun swasta dalam proses penerimaan karyawan.
“Seleksi yang biasa diadakan perusahaan di antaranya adalah tes psikologi atau psikotes. Tes ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi pelamar kerja untuk bidang pekerjaan tertentu. Ada juga tes wawancara, maka pencari kerja harus bersikap komunikatif dan memberi kesan baik,” ungkapnya.