Dela Kaha Siswi SMANSA Larantuka Optimis Jadi Juara Lomba Stand Up Comedy di Ende

Ende, Ekorantt.com –  Maria Fredela Kaha, siswi SMA Negeri I Larantuka, Kabupaten Flores Timur berhasil melaju ke babak final Lomba Stand Up Comedy di Aula Uniflor, Ende, Jumat (24/3/2022) sore.

Silvester Witin, guru pendamping mengatakan kepada Ekora NTT Sabtu (26/3/2022), Dela Kaha lolos ke babak final usai berhadapan dengan 7 peserta komika yang sudah berpengalaman dalam dunia Stand Up Comedy di Yogyakrata dan Malang.

“Ada 2 peserta yang kompoten seperti Marselo dan juga Iren, tapi mental Dela yang luar biasa membuatnya mampu bersaing dengan ketujuh peserta lain hingga menjadi salah satu peserta yang lolos ke babak final,” terangnya.

Silvester menambahkan, Dela masuk urutan ke-3 dari empat orang peserta yang lolos ke babak final yang akan digelar di Aula Uniflor-Ende, Sabtu (26/3/2022) sore hari ini.

“Dela memperoleh nilai 126, sementara kedua komika yang sangat berpengalaman, Marselo memperoleh nilai 127 sedangkan Iren, karyawan BRI memperoleh nilai 127,5 dan Hendra 123. Dari posisi ini, Dela bisa dibilang mampu bersaing dalam ajang kompetisi ini,” jelas Silvester lebih jauh.

iklan

Guru pendamping asal Lewotobi ini mengatakan, Dela sebenarnya menjadi komika yang spesial dan menjadi satu-satunya perempuan yang tampil dalam ajang Stand Up Comedy tersebut.

“Saya sebagai guru pendamping dengan ibu Thresia sebagai guru pembimbing, kami optimis karena mental anak kami sudah dibentuk dan digembleng di SMANSA dan selama ini sekolah kami selalu memberikan ruang kepada anak-anak kami untuk berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan,” urai Silvester.

Di lain sisi, Silvester mengatakan, SMANSA Larantuka memberikan ruang ekstrakurikuler yang bagus untuk anak-anak yang bersekolah di dalamnya.

“Menurut kami, satu hal yang luar biasa dimiliki Dela dan kami juga mesti belajar sebagai guru pembimbing dan pendamping dan Dela memang sudah saatnya belajar keluar kandang, terbuka dengan dunia luar untuk menjadi semakin keren dalam berkreativitas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Silvester masih menambahkan bahwa sebagai guru yang mendamping serta membimbing, guru perlu menganalisa dan melihat kemampuan peserta didik dari rana kognitif, afektif, dan psikomotorik.

“Dela sebagai seorang komika harus tetap memiliki aspek kognitif untuk mengetahui isu-isu yang lagi tren dan viral serta menguasai karakter dan belajar memahami orang lain dalam mental kompetisi,” tukasnya.

Theresia Hayon, guru pembimbing, mengaku bangga karena Dela siap tampil di babak final hari ini.

Ketika ditanya tentang trik membimbing anak asuhnya, guru Bahasa Indonesia senior ini mengatakan, hal pertama adalah disiplin, rela berkorban, dan mempunyai mental juara.

“Satu hal yang paling saya syukuri bagi saya selama ini yang mana saya lakukan adalah kesuksesan. Saya yakinkan anak-anak supaya dapat juara. Dan terakhir, menyerahkan semuanya kepada Tuhan,” urai guru yang segera memasuki masa purnabakti ini.

Sementara, Dela Kaha, gadis manis yang membawa nama SMANSA Larantuka ke Kabupaten Ende, mengharapkan dirinya bisa meraih kemenangan.

“Saya berharap jadi juara dan bisa bawa pulang piala ke Flores Timur khususnya untuk sekolah karena saya datang sebagai siswi SMANSA Larantuka dan pastinya semua berharap kami bisa menang dan saya akan memberikan yang berbeda dan unik karena ini momen penentuan,” tandasnya.

TERKINI
BACA JUGA