Civitas Akademika Unipa Harus Adaptif dengan Perubahan

Maumere, Ekorantt.com – Rektor Universitas Nusa Nipa Angelinus Vincentius menegaskan Civitas Akademika Unipa perlu menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh menghadapi perubahan dan ketidakpastian di era disrupsi.

“Hanya orang yang bermental pembelajar yang akan terus adaptif terhadap perubahan,” tandasnya ketika membuka Festival, Expo, Seminar dan Talk Show di Pelataran Kampus Unipa, Rabu (7/12/2022).

Ia pun mendorong segenap civitas akademika Unipa terus mengasah pemikiran untuk melahirkan kesadaran baru tentang bumi yang nyaman untuk dihuni, bagaimana berperilaku sebagai makhluk yang ramah lingkungan, tentang sumber daya alam yang lestari, kesejahteraan manusia turun-temurun dan derajat kehidupan dengan pemenuhan HAM yang bermartabat di tengah-tengah arus perubahan zaman.

Sambutan Rektor universitas Nusa Nipa Angelinus Vincentius ketika membuka kegiatan (Ekora NTT/ Yuven Fernandez)

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa Sabinus Nabu sangat menyambut baik seluruh rangkaian kegiatan rektorat dalam rangka mengimplementasi bahan ajar.

“Kita tidak hanya narasi tentang keilmuan belaka tapi harus berani mengimplementasikan dalam keseharian, apa yang diajarkan dan apa yang bisa dilakukan mahasiswa dalam kegiatan tersebut,” ujar mantan Sekda Sikka ini.

Menyongsong peringatan bencana Flores ke-30, 12 Desember 2022 dan anomali musim, Sabinus minta perlu tindakan nyata dari kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan untuk menyelamatkan bumi.

“Untuk menyelamatkan bumi dalam perspektif ekologis tidak hanya lewat slogan belaka. Saya tegaskan untuk menanam baik anakan mangrove atau anakan bambu seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu,” tegasnya.

Seperti yang disaksikan Ekora NTT pembukaan rangkaian kegiatan ini diawali dengan simulasi bencana gempa yang digelar mahasiswa/i dari Fakultas Ilmu Kesehatan Unipa.

Pantauan Ekora NTT ada 8 stan yang mengitari pelataran Kampus Unipa. Pada stan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan misalnya, pengunjung disuguhkan tiga produk andalan yakni kerupuk ikan, abon ikan, dan bakso ikan.

Sementara ketika memasuki stan Fakultas Ekonomi, ada Jasuke Manajemen, Sosis Bakar Akuntansi, Rujak Kewirausahaan, dan Macroni Pemasaran.

Pengunjung juga akan mendapatkan konsultasi hukum, stan pengaduan semu dan puding kelor pada stan Fakultas Hukum.

Sedangkan Pada Fakultas Pertanian pengunjung disuguhkan produk olahan berupa es buah, kue kacang, keripik, dan tanaman hias.

Tampak, stan yang paling banyak dikunjungi adalah Fakultas Teknik yakni Teknik Informatika, Sipil dan Arsitektur.

Ketua Stan Cornelia Hildegardis menunjukkan foto-foto dampak gempa Flores 1992 dan Tsunami.

Selain itu, kata Neldi, ada foto bangunan yang terdampak di tahun 1992 dan transformasi gedung yang terdampak saat ini (tahun 2022).

“Juga ada penjelasan tentang mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, rumah sederhana tahan gempa. Selain itu edukasi gempa dan tsunami,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA