Mbay, Ekorantt.com – Politehnik St. Wilhelmus Flores di Boawae, Kabupaten Nagekeo melaksanakan kegiatan kuliah umum pada Kamis (26/1/2023) di kampus itu.
Kuliah umum dalam tema Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Cerdas di Nagekeo Secara Berkelanjutan itu dihadiri pembicara Kepala Dinas Pertanian Nagekeo Oliva Monika Mogi dan Praktisi Inovasi Pertanian Berkelanjutan Wolfgang Lena.
Direktur Politeknik Boawae Frederikus Lena jago menjelaskan tujuan kegiatan tersebut untuk memberi pemikiran baru yang praktis bagi mahasiswa yang mana hal tersebut belum tentu ada dalam proses perkuliahan normal.
“Konsep-konsep teori iya, tapi pengalaman-pengalaman praktis belum tentu mereka dapat dalam perkuliahan normal,” ujarnya.
Kadis Oliva mengatakan inovasi teknologi yang saat ini sudah dimiliki pihaknya adalah Aplikasi Sidik. Aplikasi ini berfungsi untuk memberi informasi kepada petani, baik prediksi cuaca maupun kerentanan bencana.
“Dengan aplikasi ini, kita bisa mengatur jadwal (menanam),” kata Oliva.
Selain itu pihaknya juga melakukan kebijakan untuk moderinisasi peralatan pertanian melalui pengadaan buldoser tahun ini untuk mengoptimalkan lahan-lahan kering di Kabupaten Nagekeo.
Dengan alat ini diharapkan bisa membantu petani untuk membuka lahan pertanian baru salah satunya di Desa Rowa dan Solo di Kecamatan Boawae.
Praktisi Inovasi Pertanian Wolfgang Lena mengatakan salah satu persoalan yang dihadapi petani saat ini adalah peralatan pertanian yang masih tradisional. Masalah lain adalah faktor kelembagaan pertanian yang mana petani masih berjalan sendiri-sendiri.
“Kalau petani masih jalan sendiri-sendiri tentu tidak akan kuat,” kata dia.
Selain itu, faktor sosial budaya juga mempengaruhi petani sulit keluar dari jeratan kemiskinan salah satu tidak disiplin masuk kebun.
Ia mengungkapkan dengan perkembagan teknologi saat ini sangat membantu petani untuk mengakses informasi seputar dunia pertanian.
