Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pekerjaan Umum mengalokasikan dana 144 juta rupiah pada tahun 2020 untuk perluasan Pasar Detusoko, pasar minguan tradisional di Kecamatan Detusoko.
Dana tersebut direncanakan untuk membuka jalan baru dari depan Kantor Camat Detusoko menuju area pasar, termasuk penggusuran area belakang pasar.
Pasar mingguan tradisional yang terjadwal setiap hari Rabu ini kerap menjadi biang kemacetan lalu lintas saat hari pasar tiba. Kendaraan yang melintas harus antre karena berjubelnya para penjual dan pembeli hingga ke badan jalan.
Camat Detusoko, Dus Santiasa saat dikonfirmasi media di Kantor Camat Detusoko pada Selasa (24/11/2020) menjelaskan, Pemkab Ende telah menetapkan anggaran 144 juta rupiah untuk perluasan area pasar.
Menurut Santiasa, beberapa masalah yang harus segera diatasi dalam pengelolaan Pasar Detusoko yakni ketiadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tidak adanya kotak sampah, tidak adanya petugas kebersihan pasar, area pasar yang sempit, dan tidak adanya MCK.
“Sering diangkat oleh masyarakat dalam forum Musrenbang, baik di Kelurahan Detusoko maupun Musrenbangcam dan Musrenbangkab,” ujarnya.
Sebagai penyangga destinasi kawasan wisata Taman Nasional Kelimutu, kata Santiasa, wilayah Detusoko harus ditunjang dengan infrastruktur publik memadai seperti pasar dan sarana pemandian air panas Detusoko.
“Pasar dan area pemandian air panas itu semua harus diperbaiki. Di sini sering dikunjungi wisatawan. Jadi sangat tidak menarik kalau kondisi fasilitas publik seperti itu,” tandas Santiasa.
