Ende, Ekorantt.com – Ikatan keluarga Ngada (Ikada) di Kabupaten Ende menyelenggarakan pesta reba sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, alam, dan leluhur.
Upacara budaya yang diawali dengan misa di kompleks SMAK Syuradikara, Jumat, 21 Januari 2025 dipimpin oleh Vikep Ende RD Edi Dopo.
“Yang kita adakan di Ende untuk mengingatkan kepada generasi yang ada di tanah rantau supaya ingat dengan budaya yang sudah diwarisi,” kata Aloysius Bhara selaku ketua panitia pesta adat reba di Ende.
Bagi masyarakat Ngada, reba merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan atas rahmat yang diberikan kepada umat manusia.
Perayaan yang dilaksanakan setiap tahun ini juga sebagai upaya untuk mengingatkan kepada generasi akan nilai-nilai yang sudah diwariskan leluhur.
Dalam perayaan itu, Aloysius menyebutkan sebanyak lebih dari 1.500 orang hadir yang terdiri dari 24 peguyuban Bajawa di Ende.
Ketua Ikada Ende, Rafael Bale mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus merayakan reba setiap tahun. Sebab, reba sendiri merupakan suatu perayaan ucapan syukur dan rasa terima kasih dari masing-masing orang kepada Tuhan dan leluhur.
Dari reba, lanjutnya, setiap orang dapat memetik nilai yang disebut ‘kita bhodha modhe ne’e soga woe, meku ne’e doa delu’.
“Artinya kita harus hidup berbaik hati dan budi, kita harus selalu membangun kebersamaan, merawat persaudaraan dengan siapa saja dalam hidup kebinekaan/kemajemukan di lingkungan, keluarga kita masing-masing di bumi Ende, Lio Nage Sare Pawe tempat lahirnya Pancasila tercinta ini. Sehingga kerja keras dan perjuangan kita mendapat berkat berlimpah dari Allah Bapa di surga dan leluhur kita,” jelas Rafael.
Dalam kesempatan itu, Rafael berterima kasih kepada semua pihak yang turut serta menyukseskan kegiatan pesta reba di Ende.