Manfaatkan Waktu Luang Pandemi Corona, Guru SMAN I So’a Tenun Kain Adat Bajawa

Bajawa, Ekorantt.com – Dengan memanfaatkan ruang tengah rumahnya yang berlokasi di RT 03/RW 030, Desa Bomari, Kecamatan Langa, Bergita Loda, gadis berusia 29 tahun, menghabiskan waktu luang selama masa Pandemi Covid-19 dengan menenun kain adat Bajawa – dalam bahasa daerah setempat disebut “Lawo”.

Dari hasil menenun, Bergita menyekolahkan adik-adiknya. Tiga orang dalam keluarga telah menjadi sarjana.

Adik-adik Bergita berpose dengan mengenakan kain adat Bajawa tenunan kakak mereka di Langa. ITALODA/EKORANTT

Kebiasaan dan Ajaran Ibu

Kepada EKORA NTT, Guru SMAN 1 So’a tersebut mengungkapkan, menenun merupakan kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun. Keterampilan menenun diperolehnya dari ajaran sang ibu.

Bergita mengatakan, sejak masih berada di sekolah dasar, dirinya sudah terbiasa melakukan kegiatan tenun ikat.

iklan

“Ini sebenarnya sudah menjadi kebiasaan atau budaya kami dalam keluarga untuk menenun,” ujarnya, Rabu (22/4/2020).

Bergita menceritakan, di rumahnya yang sederhana, ia menenun beberapa perlengkapan pakaian adat seperti Lawo (kain adat), Lu’e (selendang yang biasa dikenakan di badan), Boku (kain ikat kepala untuk laki-laki), dan Kru (semacam ikat pinggang). Itu adalah setelan pakaian adat Bajawa, terutama Langa.

Marsyn Paba, adik Bergita, menunjukkan kain adat Bajawa hasil tenunan mereka selama Pandemi corona di Langa.

Bergita mengaku, dalam menjalankan usaha tenun ikat Bajawa, ia dibantu oleh Marsyn Paba, adik kandungnyayang merupakan pegawai di SMAK Sanjaya Bajawa. Ia dan Marsyn sering bergantian menenun.

“Kami bergantian. Kalau capai, saya biasanya minta ade bantu. Kebetulan adik juga bisa tenun,” ungkapnya.

Berkat kemajuan teknologi, Bergita sudah bisa memasarkan hasil tenun kain ikat melalui media sosial (Medsos). Tak heran kalau banyak pelanggan berasal dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur sampai Pulau Jawa. Bahkan, rata-rata para pemesan adalah orang Bajawa yang berada atau tinggal di daerah lain.

Dalam sebulan, Bergita dan Marsyn bisa menenun belasan kain adat Bajawa. Mereka membanderol harga setiap kain mulai dari Rp1.000.000,00 sampai Rp1.500.000,00 berdasarkan selera para pelanggan.

Sementara itu,satu setelan pakaian adat yang lengkap biasa dibanderol dengan harga Rp2.500.000,00. Harga tersebut belum termasuk ongkos kirim ke daerah di luar Flores.

Bergita mengaku, hasil penjualan kain tersebut rata-rata digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membiayai sekolah adik-adiknya.

“Puji Tuhan. Dari hasil tenun ini, kami bisa menyelesaikan kuliah. Kami dalam rumah sudah tiga orang yang sarjana,” ujar putri kedua dari Theodorus Wada dan Theresia Ga’e ini.

Menurut Bergita, bencana corona membuat sedikit lesu usahanya. Imbauan physical distancing atau penjarakan fisik Pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona sedikit banyak mempengaruhi usahanya.

Meskipun demikian, ia tetap bersyukur. Sebab, di tengah pandemi virus corona, ia tetap mendapat pesanan dari para pelanggan, khususnya yang berada di Kabupaten Ngada.

Tahapan Menenun Kain Adat Bajawa

Bergita Loda sedang menenun kain adat Bajawa. BELMINRADHO/EKORANTT
  1. Menggulung benang  
  2. Membentang atau memanen benang yang sudah digulung ke dalam mall untuk membentuk motif yang diinginkan(motif kuda, titik-titik, bentuk segitiga,bentuk gunung, bentuk bunga, dan masih banyak lainnya)
  3. Setelah diikat dengan menggunakan tali ravia, benang kemudian di-wantexmenjadi warna hitam
  4. Menjemur hasil celupan benang yang sudah di-wantex dan mencucinya sampai air wantex bening
  5. Membentang lagi benang hasil wantex tersebut (Pada tahap ini, benang sudah dalam bentuk ikat)
  6. Hasil bentangan tersebut kemudian ditenun dengan menggunakan redha(alat untuk menenun)
  7. Setelah lembaran kain jadi, kemudian dijahitdalam satu kain yang terdiri atas 2 lembaran kain
  8. Kain siap dipasarkan

Demikian tahapan menenun kain adat Bajawa a la Bergita. Salam sukses untuk Bergita dan seluruh keluarga di Langa.

Belmin Radho

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA