Maumere, Ekorantt.com – Nyawa kakek Aoping (56), warga daerah kepulauan Kabupaten Sikka tepatnya di Dusun Sukun, Desa Semparong, tidak bisa ditolong usai ditusuk iparnya, IS (63), Jumat (19/4).
Kakek Aoping tewas bersimbah darah dengan luka tusuk yang menganga di lengan kirinya dan di bagian perutnya yang menyebabkan ususnya terburai keluar.
Kapolres Sikka, AKBP. Rickson P.M. Situmorang melalui keterangan persnya, Sabtu (20/4) mengungkapkan, peristiwa naas itu terjadi bermula saat IS pulang dari pantai menuju rumahnya.
Dalam perjalanan, IS berpapasan dengan anak kakek Aoping yang bernama Arif. Di situ terjadi percekcokan antara IS dan Arif yang dipicu masalah tali kapal.
Percekcokan itu berlanjut hingga rumah IS. Warga yang menyaksikan percekcokan itu sempat melerai keduanya.
“Pelaku kembali ke rumah, namun korban sempat mengolok pelaku katanya takut karena merasa dilecehkan,” kata Kapolres Rickson.
Tak terima dengan ejekan itu, IS masuk ke rumahnya yang jaraknya hanya 20 meter dari rumah kakek Aoping lalu mengambil sebilah pisau dan mendatangi rumah kakek Aoping.
Di situlah terjadi percekcokan hebat antara keduanya.
Sampai-sampai kakek Aoping sempat memukul IS dengan kayu yang menyebabkan kepalanya berdarah.
Melihat kepalanya yang berdarah, IS langsung menghujamkan pisau yang sementara dipegangnya ke arah lengan kiri kakek Aoping.
IS melanjutkan tusukannya ke arah perut kakek Aoping. Tusukan kali kedua ini yang menyebabkan usus kakek Aopang terburai keluar.
Usai melakukan aksi nekatnya ini, IS langsung pulang ke rumahnya. Sementara kakek Aoping tersungkur di tanah sambil memegang perutnya.
Kapolres Rickson menegaskan, setelah mendapat laporan pihaknya langsung berlayar menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan VeR (visum et repertum).
Dari tangan pelaku didapat sebilah pisau yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
“Pelaku langsung diamankan ke Polres Sikka untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Pelaku kita bawa menggunakan perahu motor,” imbuh Kapolres Rickson.
.
