Tak Hanya Pamer Kelamin, Oknum Kades Nebe Diduga Bermesum dengan Seorang Guru

Maumere, Ekorantt.com – Tidak hanya diduga memamerkan alat kelaminnya ke istri orang, oknum Kades Nebe, PY diduga bermesum dengan seorang guru.

Sebagaimana penelusuran Ekora NTT pada Minggu (7/6/2020), oknum Kades ini memamerkan alat kelaminnya saat sedang melakukan video call lewat aplikasi WhatsApp dengan seorang perempuan.

(Baca juga: Oknum Kades di Sikka Diduga Pamer Alat Kelamin ke Istri Orang)

Dalam video call  itu, ada adegan phonesex atau video call sex yang dilancarkan sang Kades, menyerupai eksibisionisme seksual yakni aksi menunjukkan atau sekadar memamerkan alat kelaminnya.

Terkait kasus ini, sejumlah perwakilan warga Desa Nebe mendatangi Kantor Camat Talibura pada Senin (8/6/2020). Salah satu warga Desa Nebe, YN menuturkan, mereka mengadukan dugaan tindakan asusila yang dilakukan Kades Nebe, PY ke pihak kecamatan.

iklan

(Baca juga: Diduga Berbuat Asusila, Warga Adukan Kades Nebe ke Camat Talibura)

Kades Nebe juga diduga bermesum dengan seorang oknum guru.

“Kami meminta Pak Camat dan Bapak Bupati segera mengambil tindakan tegas kepada kepala desa kami. Kami tidak mau dipimpin oleh kepala desa yang seperti ini,” ungkapnya.

Selain itu, mereka (1) meminta pihak Kecamatan Talibura segera mengambil keputusan tegas untuk memberhentikan Kepala Desa Nebe. (2) Meminta pihak kecamatan segera menghubungi Inspektorat atau BPK untuk memeriksa keuangan Desa Nebe. (3) Mosi tidak percaya kepada BPD Desa Nebe.

Tuntutan warga telah ditanggapi serius oleh pihak kecamatan, hingga pihak BPD Desa Nebe mendatangi Kantor Camat Talibura, Selasa (9/6/2020). Mereka menyerahkan surat pengunduran diri Kades Nebe.

“Kami tadi sudah ke kantor camat ya Pa. Jadi urusannya sudah selesai di kantor camat. Nanti ada berikutnya lagi baru kami akan menjelaskan,” ungkap Ketua BPD Desa Nebe, Margaretha Soge saat dihubungi Ekora NTT lewat telepon.

Ekora NTT mencoba menghubungi Kades Nebe untuk meminta klarifikasi soal dugaan tindakan asusila, tuntutan warga, dan keputusan pengunduran dirinya, tapi nomor HP-nya tidak aktif.

Sementara itu, Kapolsek Waigete, Kapolsek Waigete Ipda Razes P. Manurung mengatakan bahwa polisi belum menerima laporan apapun terkait dugaan tindakan asusila yang dilakukan Kades Nebe.

TERKINI
BACA JUGA