Maumere, Ekorantt.com – Yayasan Pendidikan Gema Riosampatrya (Sandi Gemari) Maumere membebaskan biaya SPP selama 1 tahun bagi calon peserta didik kelas X mulai tahun pelajaran 2022/2023.
Kebijakan ini diambil pihak yayasan akibat dampak Covid-19 dan virus Africa Swine Fever (demam babi Africa).
Ketua Sandi Gemari Maumere Marianus Beatrix Djala Gili menyatakan keringanan beban biaya sekolah siswa karena merosotnya ekonomi masyarakat.
Ternak babi sebagai penopang kehidupan ekonomi diperparah lagi dengan pandemi Covid-19 yang meluluhkan lantakan kehidupan masyarakat membuat pihak sekolah mengambil langkah alternatif.
Sehingga peserta didik kelas X tidak dipungut biaya. Kebijakan ini, kata Marianus, berlaku di SMK Katolik St. Markus Kaliwajo Kabupaten Sikka dan SMK Katolik St. Yoseph Soa di Kabupaten Ngada.
“Awal masuk kelas X tidak dipungut biaya baik berupa uang SPP atau uang komite. Peserta didik hanya membayar uang seragam. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu,” kata Marianus pada Kamis (27/01/2022).
Kebijakan ini, tambah dia, selain memantik minat para siswa lulusan SMP masuk SMK juga yayasan ingin membuktikan bahwa SMK Katolik St Markus Kaliwajo hadir di Nian Sikka bukan untuk tujuan membisniskan pendidikan tetapi mengutamakan pelayanan dan keberpihakan kepada kaum lemah yang ada dalam masyarakat.
“Dengan kebijakan ini SMK Katolik St Markus Kaliwajo menjadi pelopor sekolah murah karena selain membebaskan uang SPP di kelas X, peserta didik akan mendapat beasiswa di kelas XI dan XII baik beasiswa PIP maupun beasiswa lainnya,” ucap dia.
Sementara Kepala SMK St. Markus Kaliwajo Oktaviana Rosario Sere Gili sebagai pelaksana teknis di lapangan mengatakan siap melaksanakan kebijakan.
“Sebagai pelaksana tentunya siap mewujudkan visi dan misi yayasan. Sosialisasi ke beberapa SMP sudah dilaksanakan. Juga pengumuman lewat mimbar gereja dan kapela,” tutupnya.
Yuven Fernandez