Ende, Ekorantt.com – Perusahan Daerah (Perumda) Tirta Kelimutu Ende membutuhkan dukungan pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Ende maupun DPRD, untuk membenahi infrastruktur untuk pelayanan air minum di Kabupaten Ende.
Pembenahan infrastruktur berkaitan dengan peremajaan instalasi perpipaan maupun pelayanan jalur distribusi bagi pelanggan baru.
Direktur Perumda Tirta Kelimutu, Yustinus Sani kepada Ekora NTT pada Selasa (22/3/2022) menjelaskan bahwa pihaknya sedang fokus membebahi manajemen SDM dan infrastruktur.
“Ya, kita fokus pada pembenahan manajemen dan infrastruktur. Apalagi baru terjadi perubahan dari PDAM menjadi Perumda. Tentu kita masih butuh dukungan Pemkab Ende,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Perumda Tirta Kelimutu, Donata M. A. Ladapase menjelaskan, penguatan struktur permodalan merupakan dampak dari perubahan bentuk hukum PDAM menjadi Perumda.
Selain penguatan permodalan, pihaknya kini terus berbenah dalam manajemen pengelolaan, sistem informasi, dan komputerisasi akuntansi bekerja sama dengan Bima Sakti.
“Jadi itu semua kita tata untuk menciptakan pelayanan yang prima. Memang saat ini masih banyak yang harus dibenahi seperti pembenahan instalasi pengelolaan air dan juga rencana pembangunan reservoar 1000 m3 di Boanawa Ende,” tutup Donata.
Saat ini, Perumda Tirta Kelimutu Ende melayani 12.196 pelanggan dengan kisaran 84.780 jiwa penduduk terlayani. Jumlah tersebut dinilai masih belum maksimal jika dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Ende yang mencapai 273. 929 orang.
Perumda Tirta Kelimutu juga membuka unit pelayanan di Nangapanda, Woliwaru, Lio Timur, Ende, dan Maurole.
Sementara itu, suplai air bersih berasal dari 12 mata air yang terdapat di Kabupaten Ende. Khusus dalam wilayah kota Ende, suplai air berasal dari lima sumber mata air yakni Ae pana, Woloare, Aekipa, Wolowona, dan intek Bantuan Hongaria.