Pedagang Protes Rencana Pembongkaran Lapak Rombengan Pasar Alok

Mereka melakukan protes terkait rencana pemerintah untuk membongkar lapak rombengan.

Maumere, Ekorantt.com – Puluhan pedagang pakaian rombengan Pasar Alok mendatangi Kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Senin, 3 Juni 2024.

Mereka melakukan protes terkait rencana pemerintah untuk membongkar lapak rombengan.

Sebelumnya pada Selasa, 28 Mei 2024, pihak pengelola Pasar Alok menghimbau pedagang untuk segera mengosongkan lapak hingga 4 Juni 2024. Hal itu dilakukan mengingat pemerintah akan membangun lapak baru.

Seorang pedagang, Yuli berkata, mereka meminta penjelasan Kadisperindag terkait rencana pemerintah membongkar lapak rombengan.

“Kami minta kepada pemerintah supaya lapak yang kami tempati selama puluhan tahun ini setelah direnovasi agar dikembalikan kepada kami untuk kami tetap berjualan pakaian rombengan,” ujarnya.

Sebelum melakukan pembongkaran, ia meminta pemerintah untuk menyediakan tempat yang layak bagi pedagang agar tetap berjualan.

“Untuk sementara kami akan bangun sendiri di dalam Pasar Alok sesuai dengan lokasi yang ditentukan pihak pengelola pasar,” ungkapnya.

“Kami butuh keadilan, hak kami sebagai pedagang Pasar Alok, ” tambah Yuli sembari berkata, berjualan pakaian rombengan telah menghidupi keluarga dan membiayai sekolah anak-anaknya.

Sekretaris Disperindag Kabupaten Sikka, Johanes Berchmans menjelaskan, pemerintah telah menganggarkan dana untuk merenovasi lapak pedagang pakaian rombengan.

“Setelah kami renovasi, para pedagang boleh berjualan kembali di lapak yang baru,” ujarnya.

Ke depan, kata Johanes, jika ada larangan resmi dari pemerintah pusat terkait penjualan rombengan maka pihaknya “tidak bisa melawan.”

“Tapi sepanjang belum ada larangan resmi dari pemerintah pusat, para pedagang boleh berjualan pakaian rombengan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Verdinandus Lepe menambahkan, rencana pembongkaran lapak bertujuan untuk menata pasar sehingga terkesan rapi dan teratur.

Menurutnya, pemerintah tetap berusaha sebaik mungkin agar aktivitas jual beli di Pasar Alok berjalan lancar dan aman.

“Jangan di lapak rombengan itu, pintu keluar masuknya tidak beraturan. Kita tidak tahu mana pintu masuk dan pintu keluarnya,” pungkasnya.

TERKINI
BACA JUGA