Maumere, Ekorantt.com – Fashion show (peragaan busana) menjadi satu mata lomba yang dikompetisikan bagi peserta dalam ajang Festival Pintu Air memperingati HUT ke-28 Kopdit Pintu Air. Fashion show bukan sekadar mencari putra putri nian Sikka berbakat yang mampu berlenggak-lenggok di atas pentas, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi para desainer.
Demikian disampaikan oleh penanggung jawab lomba peragaan busana, Christin Kayat di sela-sela perlombaan di Pintar Asia Beach, Selasa, 18 April 2023.
Menurutnya, ada tiga aspek utama yang dinilai oleh dewan juri dalam lomba peragaan busana. Pertama, aspek busana yang dikenakan.
“Proporsi dan kombinasi motif 30 persen motif tenun dan 70 persen, kesesuaian kombinasi warna serta teknik menjahit, tidak menor dan pemilihan aksesoris,” jelasnya.
Kedua, penggunaan make up. Make up yang digunakan oleh peserta tidak terkesan menor, dan tetap menampakkan wajah sebagai seorang anak yang penuh keceriaan.
“Paduan lipstick cocok dengan warna gaun yang dikenakan peserta,” ujar Christin.
Ketiga, gaya atau penampilan saat berjalan di atas panggung pentas. Tidak kaku, luwes, dan memperlihatkan wajah senyum.
Berdasarkan kriteria penilaian ini, dewan juri yang terdiri dari Christin Kayat, Maria Chornelia Annan dan Jovy Desamanta secara bulat menetapkan para juara sebagai berikut.
Kategori A peserta dengan kategori umur 4-7 tahun: juara 3 Fortunata Cahaya Wula Restu Usman, juara 2 Jennifer Yuka Putri Daris, dan juara 1 Maria Adelheid Xaveriana Dea.
Kategori B untuk peserta dengan usia 8-12 tahun: juara 3 Veronika Gracia Primandana Blaan, juara 2 Epivania Paulina Suci, dan juara 1 Prigita Mariehta Alvania.
Selain itu, dewan juri juga menetapkan Epivania Paulina Suci sebagai the best casual outfit, Brigita Marietha Alvania sebagai the best make up, dan Christiane Gradia Konterius sebagai the best catwalk.
Kategori laki-laki: juala 3 Noah Radiant, juara 2 Stanislaus Apriliano Sari, dan juara 1 Gregorius Geraldino Gilank Lamapaha.
Sertifikat peserta lomba fashion show casual out 2023 dengan sentuhan wastra Sikka kategori laki-laki diraih oleh Patricio Oscarria Filybert N. Wula dan Delomra Bintang Christian Rurek. Laku the best performance disabilitas diraih oleh Maria Pizensa Margaretha.
Pemenang lomba akan memperoleh hadiah uang, trofi, dan sertifikat.
