Sosialisasi KUR di Labuan Bajo, Frediyanto Paparkan Keuntungan Ganda Pinjam Dana KUR di Obor Mas

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Kementerian Koperasi dan UKM RI menyelenggarakan sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bagi Usaha Mikro di Inayah Hotel Labuan Bajo pada Kamis, 10 Juni 2021.

Dalam sambutannya, Asisten Deputi Pembiayaan KUR Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Irene Swa Surya menyampaikan bahwa Labuan Bajo dipilih sebagai tempat kegiatan ini dikarenakan sekitar 67 % dari penduduk Labuan Bajo itu bergerak di sektor UKM. Namun kenyataannya masih sedikit UKM yang menggunakan pinjaman KUR.

Pada kesempatan tersebut General Manajer KSP Kopdit Obor Mas, L. Frediyanto M. Lering memberikan presentasi mengenai penyaluran KUR yang dilakukan oleh KSP Kopdit Obor Mas.

Dalam kesempatan tersebut, Yanto, demikian dirinya akrab disapa, menyampaikan bahwa penyerapan KUR oleh anggota KSP Kopdit Obor Mas di Manggarai Barat masih kurang karena baru sekitar Rp300-an juta.

Ini dikarenakan masih banyak anggota yang takut atau belum siap mengakses KUR akibat sosialisasi yang belum maksimal.

iklan

Oleh karena itu, menurut Yanto, kegiatan ini menjadi momen penting bagi penyalur KUR dalam mengedukasi para pelaku UKM di Kabupaten Manggarai Barat.

Dengan gaya bicara yang supel dan menarik, Yanto berhasil membuat peserta kegiatan terpukau.

Menurut Yanto, dengan mengakses pinjaman KUR di KSP Kopdit Obor Mas, para anggota bisa mendapatkan keuntungan ganda.

Keuntungan pertama yakni suku bunganya sangat murah 0,5% menurun per bulan atau 6% per tahun. Luar biasanya, seluruh pinjaman diasuransikan secara penuh sehingga apabila terjadi risiko, dalam hal ini meninggal, maka pinjaman tersebut akan dihapus. Tentu saja hal ini menjadi pembeda dengan penyalur KUR lainnya.

Selain pinjaman diproteksi secara penuh, anggota juga dapat menikmati hasil dari bunga yang mereka angsur yakni berupa dividen dan jasa atau yang dikenal dengan Sisa Hasil Usaha (SHU).

Mengapa anggota berhak mendapatkan itu? Karena anggota adalah pemilik koperasi itu sendiri. Berbeda dengan penyalur KUR lainnya seperti bank, di mana setelah tutup buku tahunan nasabah tidak mendapatkan dividen.

Yanto menambahkan, anggota mengakses asuransi kesehatan dan jiwa. Apabila anggota sakit dan dirawat inap maka akan mendapatkan Santunan Rawat Inap (SRI) sebesar Rp200.000 per malam (maksimal 5 malam dalam setahun) dan juga apabila meninggal, maka ahli waris akan mendapatkan Santunan Solidaritas Duka (SSD) sebesar maksimal Rp11 juta.

Bukan hanya itu, ahli waris akan memperoleh santunan duka anggota dari pengelola Dana Perlindungan Bersama (Daperma) yakni Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) sebesar maksimal dua kali saham (sesuai aturan yang berlaku).

Ketika memaparkan keuntungan ganda saat mengakses pinjaman KUR melalui KSP Kopdit Obor Mas, semua peserta memberikan tepuk tangan yang meriah, tidak terkecuali petugas dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Setelah kegiatan sosialisasi, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Ny. Susana Teten Masduki,  Dirut LPDB-KUKM Supomo dan Asisten Deputi Pembiayaan KUR Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Irene Swa Suryani yang didampingi langsung oleh GM KSP Kopdit Obor Mas, L. Frediyanto M. Lering berkunjung ke tempat usaha anggota KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Manggarai Barat.

Rombongan juga mengunjungi Kantor KSP Kopdit Obor Mas Cabang Utama Manggarai Barat di Jl. Frans Nala, Labuan Bajo untuk meninjau pelayanan dan menyaksikan demo menenun kain Manggarai oleh anggota di kantor tersebut.

TERKINI
BACA JUGA