Bangunan SMPK Manungae Ndora Diterjang Puting Beliung, Kadis BPBD: Kita Sedang Dilanda Bencana Hidrometeorologi

Mbay, Ekorantt.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] Nagekeo Agustinus Pone menuturkan Kabupaten Nagekeo saat ini sedang dilanda bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

Agustinus menyatakan hal ini berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG] beberapa waktu lalu.

“Omong bencana siap atau tidak siap harus terima risiko. Kami kerja untuk kemanusiaan dan setiap hari kami merilis kasus bencana yang berkonek langsung dengan BMKG. Data BMKG bahwa kita di Nagekeo sedang dilanda bencana hidrometologis, seperti banjir dan tanah longsor, angin puting beliung. Kami melakukan mitigasi atau tanggap darurat pada setiap bencana,” ujar Agustinus saat memberi sumbangan 200 lembar seng kepada pihak SMPK Manungae Ndora di Desa Ulupulu 1 pada Senin, [18/10/2021] siang.

Agustinus mengaku bencana puting beliung yang melanda SMPK Manungae pekan lalu sangat mengancam aktivitas di lingkungan sekolah. Ia bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Bencana ini memang rencana Tuhan, dan bencana ini adalah panggilan emosional dan panggilan nurani kita semua. Hari ini kami pemerintah tidak akan menutup mata atas musibah yang melanda sekolah ini,” tutur Agustinus.

iklan

Kepala SMPK Manungae Yanuarius Ngoba mengaku bencana alam puting beliung yang terjadi baru-baru ini sangat mengancam proses belajar mengajar di sekolah. Adapun tiga ruang kelas yang harus direhabilitasi.

Angin puting beliung yang memporakporanda mengakibatkan atap sekolah rusak parah. Pihaknya kini sedang berupaya agar bangunan tersebut dipergunakan kembali.

“Siswa lagi bersemangat dimana dua tahun tidak tatap muka akibat Covid-19, namun baru-baru ini tiga ruangan kelas diterjang angin puting beliung. Kami berkoordinasi dengan semua pihak termasuk pemerintah dan saat ini sudah membantu kami,” kata Yanuarius.

“Sekali lagi kami ucap terima kasih kepada Pemerintah Nagekeo,” tambah dia.

Sementara Ketua Komite, Fransiskus Julu Laga menyatakan bahwa bencana alam telah menggugah semua pihak terhadap lembaga sekolah. Padahal sekolah tersebut sedang berancang-ancang menjadi salah satu sekolah model di Kabupaten Nagekeo.

“Untuk menuju ke sana [sekolah model], maka perlu campur tangan semua pihak termasuk pemerintah yang sudah membantu untuk memperbaiki sarana dan pra sarana sekolah. Untuk itu, kami mewakili para orangtua siswa dan masyarakat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah,” tutur Fransiskus.

Ian Bala

TERKINI
BACA JUGA