Eksplorasi Budaya di Wulandoni, Bupati Thomas Minta Warga Hidupkan Budaya Lokal

Lewoleba, Ekorantt.com – Meski sejak pagi diguyur hujan, pelaksanaan Eksplorasi Budaya di Desa Wulandoni pada Senin, 21 Februari 2022, tetap dijalankan. Hal itu tak lepas antusiasme warga yang mengambil peran dalam  menyukseskan Eksplorasi Budaya Lembata.

Kepada rombongan Bupati Lembata , Thomas Ola Langoday dan segenap warga yang hadir, acara eksplorasi budaya dimulai dengan tontonan napak tilas sejarah pelarian ribu ratu dari Pulau Lepan Batan.

Ada tiga suku besar yang dalam pelariannya akhirnya menghuni kampung lama, Tanjung Raja dan kemudian pindah dan bermukim di Desa Leworaja dan Pantai Harapan. Tiga suku besar itu adalah Manyeli, Ringan dan Lamablawa.

Pada pelaksanaan festival eksplorasi budaya ini ada juga ritual Paku Lewo (paku kampung) di rumah adat Manyeli.

Dalam sambutannya, Bupati Thomas meyakini bahwa Eksplorasi Budaya Lembata akan terus dijalankan oleh masyarakat, baik di tingkat desa maupun tingkat kecamatan, kalau warga serius mendulang nilai-nilai positif dari kegiatan tersebut.

iklan

“Mungkin satu dua tahun ke depan, pemerintah kabupaten masih memfasilitasi eksplorasi budaya Lembata, tapi saya yakin suatu waktu ada  kesadaran dari masyarakat desa, masyarakat kecamatan, untuk ramai-ramai melaksanakan eksplorasi sare dame yang berpusat di kecamatannya masing-masing,” jelas Bupati Thomas di Desa Leworaja, Kecamatan Wulandoni, Lembata, Senin, 21 Februari 2022

Dengan begitu, kata Bupati Thomas, nilai-nilai baik terus terpelihara dan terekspos pada masa yang akan datang.

“Karena ini, persoalan yang terkait dengan membangun karakter orang Lembata, terkait dengan nilai-nilai baik yang ada di kebudayaan orang Lembata,” sambungnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan budaya lokal yang ada di seluruh Lembata.

“Nilai-nilai budaya yang diwariskan leluhur semakin luntur. Saya mengajak agar kita kembalikan peran dan tugas di setiap suku-suku yang ada di kampung-kampung kita. Sehingga nilai itu tetap terjaga hingga anak cucu nanti,” katanya.

Bupati Thomas menggarisbawahi bahwa nilai-nilai budaya lokal harus dijadikan pedoman atau norma dalam hidup masyarakat.

Untuk itu, desa berkewajiban mengaktifkan kembali lembaga-lembaga adat yang ada di desa-desa agar nilai dan norma budaya yang terkandung dalam berbagai tradisi dapat dihidupkan kembali.

“Nilai-nilai budaya yang diwariskan leluhur semakin luntur. Saya mengajak agar kita kembalikan peran dan tugas di setiap suku-suku yang ada di kampung-kampung kita. Sehingga nilai itu tetap terjaga hingga anak cucu nanti,” ujar Bupati Thomas.

Pada kesempatan itu juga Bupati Thomas Ola juga menyerahkan surat keputusan Bupati Lembata tentang kawasan kampung wisata Lamalera dan sekitarnya.

Yurgo Purab

TERKINI
BACA JUGA