Anak Muda di Flores Belajar Advokasi Isu Perubahan Iklim Tingkat Desa

Bajawa, Ekorantt.com – Sekitar 30 anak muda dari beberapa kabupaten di Pulau Flores, yang tergabung dalam penggerak lokal (local champion) Koalisi Pangan Baik, mengikuti pelatihan lobi, advokasi, dan pelacakan anggaran di Hotel Virgo Bajawa, Kabupaten Ngada selama tiga hari, 11-13 Maret 2024.

Sebagian besar local champion berasal dari daerah pedesaan di Kabupaten di Kabupaten Lembata, Flores Timur, Manggarai, dan Manggarai Timur.

Said Abdullah, selaku fasilitator Koalisi Pangan Baik, menjelaskan bahwa kebijakan perubahan iklim memerlukan dukungan dan aksi nyata dari pemerintah dan pengambil keputusan di tingkat lokal, nasional, dan internasional. 

Dalam banyak kasus, kata Said, para pembuat kebijakan membutuhkan dorongan dan tekanan dari masyarakat sipil demi mengambil tindakan yang diperlukan.

iklan

Para aktivis dan advokat lingkungan sering menjadi penggerak utama di balik kebijakan perubahan iklim. Mereka memainkan peran penting dalam menggalang dukungan publik, mengidentifikasi solusi yang efektif, dan memengaruhi pembuat kebijakan, jelas Said yang juga merupakan Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP).

Said menambahkan, kebijakan perubahan iklim seringkali kompleks dan melibatkan banyak pemangku kepentingan, lalu dengan kepentingan yang beragam pula. 

Karena itu, diperlukan upaya pengawalan atau advokasi untuk memastikan bahwa aturan itu terlaksana mengingat banyak peraturan yang lemah dalam implementasinya.

Pada sisi lain, kata Said, banyak pemerintah desa belum memiliki pemahaman dan komitmen terkait pembangunan ketahanan pangan. Upaya advokasi perlu dilakukan oleh pihak yang paling dekat dan terdampak kebijakan di desa, yaitu masyarakat desa itu sendiri.

Servasia Imela Nadi, local champion dari Kabupaten Manggarai, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini.  

“Lumayan bisa mendapatkan ilmu baru, khususnya untuk lobi dan advokasi masalah di tempat saya tinggal,” tuturnya.

Anak Muda di Flores Belajar Advokasi Isu Perubahan Iklim Tingkat Desa-2
Said Abdullah, selaku fasilitator Koalisi Pangan Baik, memberikan arahan dalam pelatihan lobi, advokasi, dan pelacakan anggaran di Hotel Virgo Bajawa, Kabupaten Ngada selama tiga hari, 11-13 Maret 2024 (Foto: Yohan Edangwala)

Servasia tidak ingin mengadvokasi “hal-hal kecil terlebih dulu” seperti advokasi dalam merawat kebersihan lingkungan. Hal ini memang terbilang sederhana tapi berdampak besar bagi masalah lingkungan dalam skala yang besar.

Untuk diketahui, Koalisi Pangan BAIK (Beragam, Adaptif, Inklusi, Kokreasi) merupakan inisiasi untuk memperkuat dan mendorong anak muda, perempuan, petani dan masyarakat pedesaan untuk menyuarakan dampak perubahan iklim dan solusi lokal, khususnya dalam sistem pangan dan pertanian ekologis.

Koalisi Pangan BAIK merupakan bagian dari Program VCA (Voices for Just Climate Action) yang didukung oleh Yayasan Humanis (Humanis dan Inovasi Sosial).


Jurnalis Warga: Yohan Edangwala (Local Champion Koalisi Pangan Baik asal Kabupaten Lembata)

TERKINI
BACA JUGA