Ruteng, Ekorantt.com – Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit melantik dan mengambil sumpah 94 kepala desa di Aula MCC Ruteng, Kamis (30/12/2021). Para kepala desa dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Manggarai Nomor: HK/ 383/2021 tentang Pengangkatan dan Pengesahan Kepala Desa Terpilih di Kabupaten Manggarai Periode 2021-2027.
Dalam sambutannya, Bupati Hery mengajak para kepala desa yang dilantik agar mencari keunggulan dari desa masing-masing, misalnya; desa wisata, pertanian, maupun peternakan.
“Kami menyampaikan kepada 94 kades yang dilantik hari ini untuk mencari keunggulan desamu masing-masing,” katanya.
Setelah mengetahui keunggulan, kata Bupati Hery, berkoordinasilah dengan pemerintah daerah maupun provinsi untuk mendukung keunggulan yang ada.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini mengajak kepala desa yang baru dilantik untuk saatnya memulai bekerja.
“Orang menilai apa yang kita buat, bukan dari apa yang kita omong. Mari bekerja sama membangun Manggarai,” tandasnya.
Pelaksanaan Pilkades serentak 2021 dinilai memiliki warna yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, seluruh tahapan Pilkades dilaksanakan secara serentak. Hal ini sangat positif karena efektif dan efisien.
Pilkades kali ini tidak ada Pilkades putaran kedua. Hal ini juga sangat positif bila dilihat dari efisiensi anggaran, kata Bupati Hery.
Bupati Hery meyakini bahwa motivasi dalam mengambil langkah untuk maju dalam bursa calon serta keputusan untuk menentukan pilihan semata-mata untuk kemajuan desa yang menjadi bagian dari kemajuan Indonesia.
“Tugas dan tanggung jawab kepala desa adalah berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga demokrasi tingkat lokal untuk berjalan sesuai dengan demokrasi Pancasila,” tegasnya.
Perlu disadari bahwa pada akhirnya masyarakat akan menghormati pemimpin karena kerja nyata, bukan karena atribut, pangkat, jabatan atau simbol garuda yang melekat di dada.
“Mari selalu berbuat yang terbaik untuk masyarakat yang memilih kita maupun yang tidak memilih kita. Karena itu aneka gesekan yang terjadi pada saat pemilihan akibat adanya perbedaan pilihan, hendaknya dipandang sebagai hal positif dan merupakan bukti nyata dari tingginya niat dan tekad kita semua dalam membangun desa,” pungkasnya.
Adeputra Moses
