Tobo Baung Kearifan Lokal, Agus Bataona Sebut Muro Jadi Bank Ikan

Lewoleba, Ekorantt.com – Ketua DPD HPI Provinsi NTT, Agustinus Bataona mengatakan bahwa Muro di Negara Australia orang biasa menyebutnya dengan nama bank ikan.

Agustinus mengatakan dalam Talk Show Kearifan Lokal Muro sebagai salah satu bentuk konservasi laut di Pantai Wulen Luo, Sabtu (5/3/2022), bahwa Muro merupakan sebuah kebijaksanaan lokal.

Muro, kalau di Australia disebut bank ikan. Muro juga ada yang sebut juga kebun laut. Kalau kebun berarti kita kerja keras. Tapi di laut apa yang kita kerja di sana. Kita harap generasi kita harus perhatikan hal ini,” kata Bataona.

“Orang tua sangat cerdas menjaga laut, mereka tidak ingat diri. Yang terjadi sekarang over fishing, terlalu rakus,” paparnya.

Sementara itu, narasumber asal Belgia, Jordan L’honne, seorang Instruktur Diving mengatakan bahwa, kegiatan talks show itu sangat penting bagi generasi yang akan datang.

iklan

“Ini kegiatan sangat penting karena punya dampak bagi generasi yang akan datang. Saya sangat mengharapkan LSM Barakat melakukan pelatihan lebih banyak lagi bagi orang di desa,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Muro merupakan sebuah kawasan di darat atau di laut yang dilindungi dan dijaga oleh masyarakat adat melalui ritual dan aturan adat.

Dalam catatan LSM Barakat, Muro masih dijalankan sampai dengan hari ini karena adanya kesadaran masyarakat adat.

“Bahwa laut harus dikelola dalam nuansa persaudaraan dan keadilan agar menunjang ketahanan pangan masyarakat yang dalam istilah lokal disebut malu mara soga nara atau menyediakan pangan saat rawan pangan. Upaya ini bertujuan untuk mempertahankan keramahan terhadap tamu dengan mengandalkan hasil laut saat kebun tidak menghasilkan padi dan jagung,” begitulah teks yang diterima Ekora NTT di lokasi kegiatan.

Hingga saat ini, dalam catatan Barakat, Muro masih berlangsung di Desa Kolontobo, Lamatokan, Lamawolo, Tapobaran dan Dikesare di Kabupaten Lembata.

Yurgo Purab

TERKINI
BACA JUGA