Efek Covid-19, Peternak Sapi di Lembata Merana

Lewoleba, Ekorantt.comEfek Covid-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan tapi juga pada rantai ekonomi warga yang macet dan bahkan berhenti total. Dari kabupaten Lembata sejumlah peternak sapi mengeluh tak bisa lagi menjual sapi.

Kepala Desa Waienga, Bernabas Belia pada Jumat (24/4/2020) ditemui di kantor desa mengatakan, salah satu sumber pendapatan masyarakatnya yang terkena dampak pandemi adalah peternak sapi, di samping hasil pertanian dan sumber lainnya.

Menurutnya,  75%  kepala keluarga di desanya adalah peternak sapi dan setiap bulannya dijual, tetapi karena corona mengakibatkan ketiadaan pemasukan dari menjual sapi.

“Sudah dua bulan, Maret dan April ini warga saya yang peternak sapi alami kesulitan untuk lakukan penjualan. Biasanya jumlah sapi yang terjual setiap bulan mencapai 10 ekor bahkan lebih, dengan kisaran harga mulai 5 juta sampai 7 juta, tetapi sekarang rata-rata para peternak alami kendala,” ujar Barnabas.

“Ini sudah dua bulan masyarakat kehilangan puluhan bahkan ratusan juta. Sapi-sapi yang seharusnya jadi sumber pendapatan utama, sekarang sebatas dipelihara, kasih makan tanpa dijual. Ini masalah dan susah. Para peternak benar-benar merana,” ungkap Kades Bernabas lebih lanjut.

iklan

Sementara itu, Camat Lebatukan, Piter Ruing, mengatakan, persoalan ekonomi masyarakat merupakan problem serius sehingga harus segera direspon oleh pemerintah tingkat atas.

Piter Ruing pu berharap persoalan corona cepat berlalu agar ekonomi warga yang sekian waktu ini lumpuh bisa pulih lagi sehingga aktifitas dan akses bisnis dagang masyarakat dengan pasar kembali normal

Kontributor: Lagamaking

TERKINI
BACA JUGA