Dilantik Jadi Wabup Ende, Begini Harapan Warga untuk Erik Rede

Ende, Ekorantt.com – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat resmi melantik Erikos Emanuel Rede sebagai Wakil Bupati Ende di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kamis (27/1/2022) malam.

Pelantikan ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.53-67 Tahun 2022 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pelantikan Wakil Bupati Ende memenuhi standar prosedural pelantikan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.

Pelantikan Erik Rede sebagai Wakil Bupati Ende tentu saja mengakhiri polemik yang membelah publik Ende selama ini. Kini, warga menaruh harapan pada politisi NasDem ini.

Warga Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Jhonatan Kaki berharap Erik Rede dapat membangun kolaborasi kerja yang harmonis dengan Bupati Ende Djafar Achmad.

iklan

“Sebagai Warga, kami senang. Ini penantian panjang warga Ende pasca-meninggalnya almarhum Marsel Petu. Kita berharap Pak Erik bisa bekerja sama dan selalu harmonis dengan Pak Djafar sampai akhir masa jabatan,” ungkap Jhonatan.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia tersebut juga meminta gagasan Wabup Ende untuk membantu Bupati Djafat dalam menyelesaikan masalah sampah dan banjir yang sudah menjadi masalah klasik di Kota Ende.

“Bagi kami warga Mautapaga, sampah dan banjir sudah menjadi masalah klasik jika musim hujan tiba. Ya, kita berharap di sisa waktu ini mereka dapat menyelesaikan masalah tersebut. Ini kan masuk dalam visi misi Marsel-Djafar yaitu membangun Desa Menata Kota,” tegas Jhonatan.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kelurahan Onekore Kecamatan Ende Tengah, Soter Donda berharap duet baru kepemimpinan Djafar Achmad dan Erikos Emanuel Rede mampu menuntaskan janji dan juga misi menyelesaikan lima jalan strategis daerah.

“Masih banyak akses infrastruktur jalan yang belum tuntas. Waktu tinggal 3 tahun lagi. Itu harus tuntas, terutama lima jalan strategis daerah,” tutup Soter Donda.

TERKINI
BACA JUGA