Penduduk Miskin di Manggarai Capai 70 Ribu Jiwa

Di sisi lain, Yondri mendorong pengembangan sektor-sektor potensial, seperti pertanian, demi mengurai masalah kemiskinan.

Ruteng, Ekorantt.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai pada 2023 sebanyak 70 ribu jiwa.

Angka ini meningkat dari tahun 2022 yakni 69,68 ribu jiwa. Dua tahun lalu, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai bahkan mencapai 71,03 ribu jiwa.

Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit memandangnya sebagai persoalan bersama karena “penduduk miskin kita masih tinggi.”

Untuk itu, Nabit bilang pemberantasan kemiskinan ini menjadi prioritas pada tahun 2025.

iklan

“Ini kita omong dengan sangat terbuka untuk mengatakan bahwa saya berdiri sini tidak hanya kebaikan dan kesuksesan saja,” tegas Nabit saat kegiatan Musrenbangkab RKPD dan Remuk Stunting di Aula Manggarai Convention Center (MCC) Ruteng pada Jumat, 19 April 2024.

Nabit menegaskan kembali bahwa tidak hanya cerita keberhasilan yang ditonjolkan, melainkan juga cerita kegagalan mesti diangkat sebagai bahan evaluasi ke depan.

Demi menyelesaikan masalah kemiskinan, jelas Nabit, semua stakeholder harus terlibat.

“Pengalaman paling berharga selama tiga tahun ini adalah penanganan stunting, semua stakeholder bekerja,” jelasnya.

Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng Yondri Ngajang mengaku prihatin saat mengetahui penduduk miskin di Manggarai sebanyak 70 ribu jiwa.

“Angka ini masih sangat tinggi sekali,” kata Yondri.

Sehingga, menurutnya, butuh tindakan cepat dan cepat dari semua pihak.

“Tentu juga harus ada kolaborasi dari setiap stakeholder dalam upaya pengentasan kemiskinan.”

Ia mendorong adanya program-program khusus yang menyasar kelompok yang rentan secara ekonomi.

“Program-program khusus ini diperlukan untuk memastikan bahwa kelompok masyarakat yang paling rentan tidak terpinggirkan dan mendapatkan perhatian khusus serta bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tandasnya.

Di sisi lain, Yondri mendorong pengembangan sektor-sektor potensial, seperti pertanian, demi mengurai masalah kemiskinan.

Potensi pertanian di Manggarai sangat besar, kata Yondri.

Hanya belum digali secara baik. Buktinya, program ‘petani milenial’ yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Manggarai berjalan tidak sesuai yang direncanakan.

TERKINI
BACA JUGA